Kepribadian menurut Rogers meliputi :
KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT CARL ROGER
Menurut
Roger, Orang yang sehat adalah orang yang bisa mengaktualisasikan
dirinya. Kecenderungan untuk aktualisasi sebagai tenaga pendorong jauh lebih
kuat dari pada rasa sakit dan perjuangan, memungkinkan organisme hidup terus
dengan membantu dan mempertahankan kebutuhan-kebutuhan jasmani dasar.
Aktualisasi dapat memudahkan dan meningkatkan pematangan dan pertumbuhan. Aktualisasi
diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat serta
potensi psikologisnya yang unik. Roger percaya bahwa manusia memiliki dorongan
yang dibawanya sejak lahir untuk menciptakan dan hasil ciptaan yang paling
penting adalah diri orang sendiri, suatu tujuan yang dicapai jauh lebih sering
oleh orang-orang yang sehat daripada orang-orang yang sakit secara
psikologisnya.
Menurut
roger manusia yang rasional dan sadar, tidak dikontrol oleh masa kanak-kanak,
tetapi menurutnya masa sekarang dan bagaimana kita memandangnya bagi
kepribadian yang sehat jauh lebih penting daripada maa lampau. Tetapi beliau
mengemukakan bahwa pengalaman-pengalaman masa lampau dapat mempengaruhi kita
memandang masa sekarang yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis.
>> Perkembangan kepribadian “self”
Teori Self Rogers
Terdapat
sejumlah konsep-konsep dasar dalam literature psikologi yang selama
bertahun-tahun mendukung teori self. Diantara begitu banyak teori self,
kita dapat menemukan konsep-konsep yang dikemukakan oleh Snygg and
Combs, Sarbin, Mead, dan Koffka.namun tidak ada diantara mereka yang
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori self sebagaimana
yang dilakukan oleh Carl Rogers. Hampir memiliki kasus yang sama dengan
Freud gagasan yang dikemukan oleh Carl Rogers memiliki pengaruh besar
dalam bidang konseling. Meskipun pada waktu yang bersamaan juga telah
memunculkan berbagai kontroversi. Pada bukunya Counseling and
Psychotherapy tahun 1942. Rogers terlihat mempunyai keinginan yang
demikian kuat untuk membangun individu dengan harapan setiap orang akan
dapat terbebas dari rasa cemas sehingga dapat hidup nyaman ditengah
masyarakat.
>> Peranan positif regard dalam pembentukkan kepribadian individu
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Pribadi
yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan
positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima,
disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima
dengan penuh kepercayaan.
Dinamika Kepribadian
1. Penerimaan Positif (Positive Regard) → Orang merasa puas menerima regard
positif, kemudian juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada
orang lain.
2. Konsistensi dan Salingsuai Self (Self Consistensy and Congruence) →
organisme berfungsi untuk memelihara konsistensi (keajegkan = keadaan
tanpa konflik ) dari persepsi diri, dan kongruen (salingsuai) antara persepsi
self dengan pengalaman.
3. Aktualisasi Diri (Self Actualization) → Freud memandang organisme
sebagai sistem energi, dan mengembangkan teori bagaimana energi psikik
ditimbulkan, ditransfer dan disimpan. Rogers memandang organisme terus
menerus bergerak maju. Tujuan tingkahlaku bukan untuk mereduksi tegangan
enerji tetapi mencapai aktualisasi diri yaitu kecenderungan dasar organisme
untuk aktualisasi: yakni kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan
peningkatan diri (enhancement).
>> Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA (FULLY HUMAN BEING)
1. Keterbukaan pada pengalaman
Individu
yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul
persepsi baru selanjutnya ia akan mengalami banyak emosi (emosional)
baik yang positif maupun negatif.
2. Kehidupan Eksistensial
Kualitas
dari kehidupan eksistensial dimana individu terbuka terhadap
pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu
berubah serta cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas
pengalaman selanjutnya.
3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman
akan menjadi hidup ketika individu membuka diri terhadap pengalaman itu
sendiri, dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang
dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat
mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Individu
yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya
paksaan atau rintangan antara pikiran dan tindakan. Individu yang bebas
memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan
percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada
peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat melihat sangat banyak pilihan
dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang memang
ingin dilakukannya.
5. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong individu untuk memiliki kreativitas dengan ciri- ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang bermacam- macam di sekitarnya.
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong individu untuk memiliki kreativitas dengan ciri- ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang bermacam- macam di sekitarnya.
SSumber : http://ardella230691.blogspot.com/2011/03/kepribadian-menurut-rogers-dan-maslow.html
http://afiantika.blogspot.com/2013/05/kepribadian-sehat-menurut-carl-roger.html